Direktorat Tindak Pidana Perlindungan Perempuan dan Anak serta Pemberantasan Perdagangan Orang (Dittipid PPA-PPO) Bareskrim Polri menggelar kegiatan workshop dan kampanye “Rise and Speak” di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Hong Kong, Senin (4/8). Kegiatan yang bertajuk “Berani Berbicara, Selamatkan Sesama” ini menjadi bagian dari upaya proaktif Polri dalam memperkuat kerja sama internasional dan perlindungan terhadap Pekerja Migran Indonesia (PMI), khususnya dari ancaman Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS). Dalam kesempatan tersebut, Dirtipid PPA-PPO Bareskrim Polri, Brigjen Pol. Dr. Nurul Azizah, S.I.K., M.Si., menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan misi kemanusiaan dan wujud nyata kepedulian Kepolisian terhadap para PMI di luar negeri.

“Kami hadir di sini untuk mendengarkan langsung suara para PMI, memahami tantangan yang mereka hadapi, dan mencari solusi bersama. Polri menggagas kampanye ‘Rise and Speak’ untuk mendorong keberanian para korban atau saksi kekerasan agar tidak diam. Suara kalian penting, setiap bentuk kekerasan dan eksploitasi harus dilawan bersama,” tutur Dirtipid PPA-PPO Bareskrim Polri.