Sangatta – Kapolres Kutai Timur (Kutim) AKBP Fauzan Arianto mengajak para pelajar SMA Negeri 1 Sangatta Utara untuk menciptakan lingkungan sekolah yang bebas dari perundungan atau bullying.

Ajakan tersebut disampaikan dalam kegiatan Police Goes to School saat menjadi inspektur upacara, Senin (6/10/2025).

Dalam kesempatan itu, Kapolres menekankan pentingnya membangun karakter positif di kalangan pelajar.

Ia menjelaskan bahwa bullying tidak hanya menimbulkan luka fisik, tetapi juga dapat berdampak serius terhadap psikologis korban, bahkan mengganggu masa depan mereka.

“Saya ingin menegaskan, tidak ada tempat bagi perundungan (bullying) di lingkungan sekolah.
Kalian adalah keluarga besar SMA Negeri 1 Sangatta saling menghormati, saling membantu, bukan saling menjatuhkan,” tegasnya.

Selain memberikan penyuluhan tentang bahaya perundungan, Kapolres juga mengajak para siswa untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial.

Ia menekankan agar pelajar tidak mudah menyebarkan ujaran kebencian, hoaks, maupun konten yang dapat memicu konflik di dunia maya.

“Di era digital sekarang, jari kalian sama pentingnya dengan pikiran kalian. Apa yang kalian tulis di media sosial bisa membawa manfaat besar, tapi juga bisa menimbulkan masalah besar,” imbuhnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan pertemanan di usia remaja akan menjadi jati diri kedepannya, saling tolong menolong sudah menjadi bagian diri masyarakat Indonesia.

Ia mengingatkan, saat melihat terjadinya perundungan tidak hanya diam, akan tetapi laporkan ke pihak sekolah.

“Kalau kalian melihat teman dibully, jangan diam. Laporkan kepada guru atau pihak sekolah. Menolong teman yang lemah adalah tanda keberanian sejati,” katanya.

Kegiatan Police Goes to School ini juga diisi dengan sesi tanya jawab, di mana para siswa tampak antusias bertanya seputar hukum, keselamatan berkendara, hingga penggunaan media sosial yang sehat.

Kapolres Kutim berharap kegiatan seperti ini dapat mempererat hubungan antara Polri dan kalangan pelajar.

Saat ditanya awak media, AKBP Fauzan mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Program Polri Presisi, khususnya dalam bidang pembinaan generasi muda.

Kegiatan tersebut menjadi motivasi bagi siswa untuk berperilaku lebih disiplin, menghargai sesama, dan menciptakan suasana belajar yang aman dan nyaman.