Pembentukan Tim Transformasi Reformasi Polri oleh Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., menuai kritik karena dianggap eksklusif. Sementara pendiri Haidar Alwi Institute (HAI) R Haidar Alwi, menilai kritik itu keliru karena tim Kapolri bersifat internal dan fokus pada pembenahan teknis-operasional Polri, mulai dari struktur kelembagaan, manajemen, pengawasan, hingga tata kelola SDM. Ia menegaskan tim ini berbeda dengan Tim Reformasi Polri bentukan Presiden RI Jenderal TNI (Purn.) H. Prabowo Subianto yang melibatkan unsur sipil, akademisi, dan lembaga negara untuk memberi masukan strategis dan menjamin transparansi.
Menurutnya, kedua tim saling melengkapi: tim internal membenahi jantung organisasi, sedangkan tim Presiden RI memberi arah normatif dan mengawal akuntabilitas. “Tim ini berfungsi sebagai penyeimbang dan pemberi perspektif eksternal sehingga tidak terjadi bias kepentingan internal yang berpotensi merusak tujuan pembenahan (reformasi),” ujar Pendiri Haidar Alwi Institute (HAI) R Haidar Alwi, dalam keterangannya, pada Senin (22/9).

Tinggalkan Balasan