Muara Wahau, 30 Juli 2025 — Kegiatan penanaman ulang jagung di areal perkebunan milik PT Tapian Nadenggan, yang merupakan bagian dari Sinarmas Group, telah berhasil dilaksanakan pada hari Senin, 30 Juli 2025, sekitar pukul 09.00 WITA. Lokasi kegiatan berada di PT KDA Muara Wahau Estate, tepatnya di wilayah Desa Miau Baru, Kecamatan Kombeng, Kabupaten Kutai Timur.

Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen perusahaan dalam mendukung ketahanan pangan nasional melalui optimalisasi lahan dan kolaborasi dengan petani lokal. Penanaman ulang jagung ini dilakukan di lahan seluas 5,37 hektare dengan koordinat lokasi 117° 1’ 50,860” E dan 1°10’16,279” N.

Turut Hadir dalam Kegiatan:

Sejumlah pejabat dan perwakilan instansi terkait turut hadir dan memantau langsung proses penanaman, di antaranya:

  1. Bapak Ade selaku Manager Replanting PT Tapian Nadenggan,
  2. Bapak Fahtoni, Manager Muara Wahau Estate,
  3. Bapak Amir Umar, Sekretaris PT MWHE,
  4. Bapak Siagian, Asisten Kepala (Askep) Muara Wahau Estate,
  5. Aiptu Ferlan Butar Butar, Ps. Kasium Polsek Muara Wahau,
  6. Aiptu Rudi Hariadi, Ps. Kanit Binmas Polsek Kombeng,
  7. Perwakilan masyarakat petani dari wilayah setempat.

Kehadiran pihak kepolisian dari Polsek Muara Wahau dan Polsek Kombeng dalam kegiatan ini merupakan wujud nyata sinergi antara aparat keamanan dan sektor swasta dalam mendukung aktivitas pertanian yang aman dan tertib.

Detail Teknis Kegiatan:

Jumlah Bibit Jagung:

Sebanyak 40 kilogram bibit jagung hibrida ditanam dalam kegiatan ini. Jenis jagung hibrida dipilih karena dikenal memiliki produktivitas tinggi serta daya tahan terhadap hama dan penyakit.

Pemupukan:

Untuk menunjang pertumbuhan tanaman, turut diberikan pupuk dengan komposisi sebagai berikut:

  • Dolomit: 200 kg
  • Urea: 200 kg
  • TSP (Triple Super Phosphate): 100 kg
  • MOP (Muriate of Potash): 100 kg

Peralatan yang Digunakan:

Kegiatan penanaman dilakukan menggunakan peralatan modern untuk meningkatkan efisiensi, antara lain:

  • 1 unit traktor New Holland
  • 2 unit alat tanam biji jenis Parmjet

Situasi dan Kondisi:

Selama kegiatan berlangsung, situasi di lokasi terpantau aman, tertib, dan kondusif. Petani yang terlibat juga tampak antusias dengan adanya dukungan dari pihak perusahaan dan aparat keamanan. Kehadiran unsur Polri juga memberikan rasa aman bagi masyarakat dan memastikan kegiatan berjalan sesuai prosedur.

Penutup:

Kegiatan ini tidak hanya mencerminkan sinergi antara dunia usaha dan masyarakat, tetapi juga menunjukkan peran aktif kepolisian dalam mengawal program ketahanan pangan di wilayah hukum Polres Kutai Timur. Diharapkan kegiatan serupa dapat terus dilakukan secara berkelanjutan demi mendukung ketersediaan pangan dan pemberdayaan masyarakat petani lokal.