Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur (Jatim) menyatakan 63 korban meninggal dunia akibat robohnya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, telah teridentifikasi. Setelah seluruh korban teridentifikasi, kini Polda Jatim akan memusatkan perhatian pada proses penyelidikan penyebab ambruknya bangunan yang terjadi pada 29 September 2025 tersebut. Pihak Kepolisian menegaskan, langkah selanjutnya mencakup investigasi teknis untuk mengetahui penyebab utama insiden serta evaluasi terhadap keamanan bangunan di lingkungan pesantren agar peristiwa serupa tidak terulang di masa mendatang.
“Dengan selesainya identifikasi ini, maka penanganan selanjutnya akan difokuskan pada proses penyelidikan, penyebab insiden serta evaluasi keamanan bangunan di lingkungan pesantren,” kata Kabiddokkes Polda Jatim Kombes Pol. dr. M. Khusnan Marzuki, M.M., di RS Bhayangkara HS. Samsoeri Mertojoso, Surabaya, Rabu (15/10) malam.
Tinggalkan Balasan