Kutai Timur – Menjelang musim kemarau, Polres kutai timur mengintensifkan sosialisasi dan himbauan kepada seluruh masyarakat untuk bersama-sama mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Karhutla tidak hanya merusak ekosistem, tapi juga menimbulkan kabut asap yang berbahaya bagi kesehatan serta mengganggu aktivitas sehari-hari.

‎Kapolres Kutai Timur AKBP Fauzan Arianto, S.H., S.I.K., M.H menekankan pentingnya kesadaran kolektif dalam menjaga lingkungan. “Kami mengimbau masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar. Tindakan ini sangat berisiko dan memiliki dampak luas,” ujarnya.

‎Berikut adalah beberapa poin penting yang dihimbau oleh Polres kutai Timur kepada masyarakat:
• ‎Tidak Membakar Sampah Sembarangan: Hindari membakar sampah, terutama di area yang dekat dengan hutan atau lahan kering. Percikan api kecil bisa dengan cepat membesar dan sulit dikendalikan.
• ‎Waspada Benda Pemicu Api: Pastikan untuk mematikan puntung rokok sepenuhnya sebelum dibuang. Jangan membuang puntung rokok sembarangan, apalagi di area rumput atau semak kering.
• ‎Perhatikan Pembakaran Lahan Pertanian: Bagi petani yang terpaksa melakukan pembakaran lahan, pastikan ada sekat bakar yang memadai dan selalu diawasi hingga api benar-benar padam. Hindari pembakaran saat angin kencang.
• ‎Aktif Melapor: Segera laporkan kepada pihak berwajib, seperti Bhabinkamtibmas, Polsek terdekat, atau petugas pemadam kebakaran jika melihat titik api atau aktivitas pembakaran yang mencurigakan.

Polres Kutai Timur juga terus berkoordinasi dengan instansi terkait, seperti TNI dan BPBD, untuk meningkatkan patroli dan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi karhutla.
.
.