Kutai Timur – Personel Sat Samapta melaksanakan patroli area Pertokoan yang bertujuan mencegah aksi premanisme, pungutan liar (pungli).

Satuan Samapta Polres Kutim melaksanakan patroli dialogis di sejumlah wilayah rawan kriminalitas.

Patroli Sat Samapta melibatkan tiga personel, Kegiatan ini menyasar dua lokasi utama, yakni Area pertokoan di Jalan Yosudarso.

Dalam pelaksanaannya, personil tidak hanya melakukan patroli biasa, namun juga memberikan himbauan dan pembinaan kepada masyarakat sekitar.

Dalam kegiatan tersebut, personil Sat Samapta melakukan komunikasi langsung dengan warga, pedagang, serta memberikan edukasi tentang pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan. Selain itu, personil juga menyerap aspirasi masyarakat terkait situasi kamtibmas di sekitar lokasi patroli.

Kapolres Kutai Timur, AKBP Fauzan Arianto S.H, S.I.K, M.H melalui Kasat Samapta Polres Kutim, AKP Subeki mengatakan “Personil Patroli memberikan himbauan kepada seluruh masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi ancaman seperti pencurian, perampasan, serta aktivitas premanisme,

Pantauan di lapangan, kegiatan patroli dialogis berjalan lancar dan kondusif.

Tidak ditemukan adanya aktivitas mencurigakan, pungli, atau aksi premanisme di sekitar area tersebut. Masyarakat tampak merespon positif kehadiran aparat kepolisian, bahkan menyambut baik langkah preventif yang dilakukan sebagai upaya menjaga suasana tetap aman dan nyaman, ucap Kasat Samapta.

Selama kegiatan, personil juga melakukan pemantauan di titik-titik rawan kriminalitas. Pihak kepolisian terus mengajak masyarakat untuk turut aktif melaporkan segala bentuk pelanggaran atau gangguan kamtibmas ke kantor polisi terdekat atau melalui layanan darurat 110 .

Melalui pendekatan humanis dan komunikatif, Sat Samapta Polres Kutim berhasil memperkuat hubungan polisi-masyarakat sekaligus menciptakan rasa aman di tengah aktivitas warga sehari-hari.

Polres Kutim akan terus meningkatkan kehadiran polisi di tengah masyarakat sebagai bentuk pelayanan prima serta antisipasi terhadap potensi gangguan kamtibmas.