Polri melalui Tim Disaster Victim
Identification (DVI) Polda Jawa Timur berhasil mengidentifikasi 17 jenazah santri korban robohnya bangunan Ponpes Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo. Proses identifikasi dilakukan secara profesional dengan menjunjung tinggi penghormatan terhadap para korban.
Operasi yang melibatkan Biddokkes Polda Jatim, Pusdokkes Polri, Inafis, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, dan PDFI ini bekerja tanpa henti selama 24 jam, memeriksa 18 kantong jenazah yang terdiri atas 17 jenazah dan satu bagian tubuh (body part). Dari jumlah tersebut, 17 jenazah berhasil didentifikasi melalui pemeriksaan DNA, medis, gigi, sidik jari, serta kecocokan barang pribadi. Dengan hasil ini, total 34 jenazah dari 67 kantong telah berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI Polda Jatim.