Muara Wahau, Kutai Timur – Polsek Muara Wahau menunjukkan pendekatan humanis dalam menyelesaikan kasus kecelakaan lalu lintas (laka lantas) yang melibatkan dua pengendara. Melalui mediasi dan pendekatan kekeluargaan, kedua belah pihak sepakat untuk berdamai. Insiden ini terjadi pada Minggu, 12 Oktober 2025, sekitar pukul 07.00 WITA di Jl. Poros Karya Bhakti, Kecamatan Muara Wahau, Kabupaten Kutai Timur.
Kecelakaan melibatkan sebuah mobil Gran Max hitam bernomor polisi KT 8426 RT yang dikendarai oleh Yusran, dan sebuah Kijang Innova abu-abu tua dengan nomor polisi KT 1129 KM yang dikemudikan oleh Dwi Adi Wiyoko. Akibat tabrakan ini, kedua kendaraan mengalami kerusakan.
Menanggapi kejadian tersebut, Piket Jaga Regu II Polsek Muara Wahau yang dipimpin oleh KA SPKT Aiptu Lukas Dok Ding, dengan sigap memfasilitasi pertemuan antara Yusran dan Dwi Adi Wiyoko. Pertemuan ini bertujuan untuk mencari solusi terbaik melalui musyawarah.
Dalam suasana kekeluargaan, kedua belah pihak berdiskusi secara terbuka hingga mencapai kesepakatan. Mereka sepakat untuk menyelesaikan permasalahan ini secara damai, tanpa melibatkan jalur hukum.
Sebagai bagian dari kesepakatan, Yusran dan Dwi Adi Wiyoko saling memaafkan dan mengakui bahwa kejadian ini murni sebuah musibah. Selain itu, Dwi Adi Wiyoko bersedia memberikan bantuan dana sebesar Rp 25.000.000 (dua puluh lima juta rupiah) kepada Yusran untuk membantu biaya perbaikan kendaraannya. Dana ini sebagai bentuk tanggung jawab Dwi Adi Wiyoko yang mengakui lalai karena mengantuk saat berkendara.
Kesepakatan ini dituangkan dalam surat pernyataan yang ditandatangani oleh kedua belah pihak, serta disaksikan oleh Riski Sugiarto. Dengan adanya kesepakatan damai ini, kedua belah pihak berharap dapat kembali menjalani aktivitas sehari-hari dengan tenang dan menjaga hubungan baik di lingkungan masyarakat.
Kapolsek Muara Wahau menyampaikan apresiasi kepada seluruh anggota yang terlibat dalam penyelesaian kasus ini. Beliau juga mengimbau kepada masyarakat agar selalu berhati-hati dan mematuhi peraturan lalu lintas demi keselamatan bersama. Pendekatan problem solving yang mengedepankan mediasi diharapkan dapat menjadi contoh dalam menyelesaikan masalah-masalah lain di masyarakat.

Tinggalkan Balasan